Minggu, 19 Agustus 2018

Pengalaman operasi artroskopi




Melanjutkan postingan sebelumnya, kali ini aku mau share tentang gimana pengalaman aku operasi menggunakan alat artroskopi. Di postingan ini aku pakai bahasa non formal aja yaa biar lebih nyaman hhe, honestly sekalian curhat juga sih ✌
11 Agustus 2018, adalah hari dimana aku dijadwalkan untuk operasi, rencananya sih jam 4 sore, dan wajib puasa 7 jam sebelum operasi (jam 9 pagi). Kata susternya aku harus udah standby di RS itu jam 8 pagi buat nempatin kamarnya. Jadi berangkat jam 7 pagi, dan sarapan jam 6 pagi. Sampai di RS aku urus administrasi untuk penempatan kamarnya dulu, abis itu ke lantai 2 untuk di infus. Tapi sebelum itu, di cek berat badan dan tensi dulu, trus di tanya aku lagi haid atau ga dan aku jawab iya, di hari itu aku lagi haid hari ke-7 yang sebenernya udah bersih kooo. Tapi susternya bilang kalo lagi haid itu ga boleh di operasi, dan akhirnya aku disuruh cek darah lagi untuk memastikan apa benar-benar bisa atau ga buat di operasi. Hasil cek darah keluar 30 menit kemudian, hasilnya menunjukan bahwa masa pembekuan dan masa pendarahan ku normal jadi bisa untuk di operasi. Next langsung dibawa ke ruang tindakan untuk di infus, lanjut ke kamar buat prepare. Seperti yang tadi aku bilang, rencana operasi jam 4 sore tapi mundur jadi jam 8 malam karena dokternya harus operasi 2 orang dulu sebelum aku.
Daann jam 8 malam pun tiba. Aku ganti baju pakai baju operasi, and as always peraturan untuk operasi itu kita harus buka semua pakaian kita termasuk dalamnya, ga boleh pakai make up, perhiasan apapun, dan gigi palsu. Masuk ruang operasi, disitu aku dipakaikan haircap untuk sterilisasi rambut yang rontok. Next langsung di bius di bagian punggung. Dibius 3 kali suntikan dan rasanyaaaaaaa kaya ada setruman yang jalan dari punggung ke telapak kaki aku ⚡⚡⚡ posisinya aku duduk sambil meluk bantal yang ditaro di depan ku, leherku di pegangin susternya biar pas di suntik aku ga gerak lehernya, karna itu bisa fatal. Bius selesai, aku balik ke posisi tiduran, dan dipasangin segala rupa peralatan medis ke badan aku, kaya alat deteksi denyut nadi, selang oksigen ke hidung, alat deteksi detak jantung, kateter buat saluran buang air kecil *ini sakit banget parah*, di suntik beberapa kali di tangan bagian yang di infus. Kedua tangan di ikat, dikasih selimut tebal di bagian dada sampai pinggang karna di dalam situ dingiinnn banget. Dan operasi pun di mulai, aku udah gabisa ngerasain apapun di kaki aku, waktu alatnya di tusukin ke lutut aku pun ya ga berasa. Alat artroskopi itu ada camera di dalamnya yang dihubungkan langsung ke layar, jadi disitu aku bisa liat langsung keadaan tulang, sendi, dan otot di lututku kaya gimana. Gambar kurang lebih kaya diatas yaa, itu aku ambil dari google karna selama operasi ga boleh bawa hp. Beberapa menit kemudian aku langsung menggigil, dan kata dokter anastesinya itu wajar. Oiya di dalam ruang operasi ada 3 dokter dan 7 perawat laki-laki dan perempuan. Disitu mereka sebisa mungkin bikin suasana ga tegang dengan cara ngobrol dan ketawa. Mereka selalu nguatin aku dengan bilang "kamu anak taekwondo pasti kuat" 💪 Back to the monitor, disitu keliatan kalau ternyata bantalan sendi ku yang sobek itu sedikit banget, tapi ada bagian tulang yang agak "bonyok". Dokternya bilang pasti itu akibat dari benturan yang sangat keras, tapi anehnya tempurung ku baik-baik aja. Nahlooohhh. Dokter membersihkan potongan-potongan sobekan tulang di dalam lutut aku, dari monitor terlihat bentuk alatnya seperti gergaji listrik yang miniiiiii banget. Disiapin juga 10 bahkan lebih botol infusan yang selangnya dimasukin ke lutut ku buat "menguras" potongan-potongan sobekan itu, dan airnya dikeluarkan lagi melalui selang ke dalam tabung yang posisinya tepat di samping aku, keliatan banget seberapa kotor jadinya air itu. 2 jam berlalu dan operasi pun selesai, semua alat di copot dari badan aku kecuali kateter. Aku dipindahin ke ruang pemulihan, disitu dipasang lagi selang oksigen ke hidung dan alat deteksi denyut nadi. Selama 2 jam di ruangan itu merasa menggigil yang teramat sangat, untungnya dikasih lah alat uap panas oleh susternya. Jam 12 malam aku baru dipindahkan ke kamar, dan belum juga boleh makan atau bahkan minum sebelum buang angin, belum boleh duduk juga sampai besoknya, kaki pun masih gabisa digerakin sama sekali. And finally setelah buang angin akhirnya boleh juga makan dan minum 👌
Ini keadaan kaki aku setelah operasi



Pengalaman operasi ini adalah pengalaman hidup yang paling berharga. Why? Disini aku sadar bahwa sehat itu hal terpenting yang harus kita jaga, jadi lebih sayang sama diri sendiri juga.
Enough for today, thanks for reading guys 👋

1 komentar:

  1. Gimana perkembangan nya kak setelah arthroskopi... Kali nya udah g sakit lagi kah?

    BalasHapus

Pengalaman operasi artroskopi

Melanjutkan postingan sebelumnya, kali ini aku mau share tentang gimana pengalaman aku operasi menggunakan alat artroskopi. Di postinga...